REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pep Guardiola memasuki masa kelam dalam kariernya. Awal musim ini merupakan yang paling buruk bagi Guardiola sepanjang kariernya.
Hal itu setelah Manchester City ditahan imbang 2-2 oleh Newcastle United, Sabtu (30/11). Ini membuat the Citizens tertinggal 11 poin dari Liverpool di puncak klasemen Liga Primer Inggris.
Total poin 29 yang dikoleksi City merupakan yang terendah dalam sejarah tim yang dilatih mantan juru taktik Barcelona tersebut. Selain itu, tiga kekalahan di awal musim ini juga merupakan yang terbanyak dalam kariernya.
Guardiola pun mengaku pasrah dengan hasil ini. ''Saya bukan pesulap. Saya tidak tahu apakah kami dapat mengejar Liverpool,'' ujar Guardiola dikutip dari Marca, Ahad (1/12).
City memang sedang memiliki masalah di lini belakang. Aymeric Laporte dan Oleksandr Zinchenko yang cedera menciptakan lubang di pertahanan juara bertahan Liga Primer Inggris tersebut. Fernandinho pun terpaksa turun menggantikan peran keduanya. Dampaknya, City kebobolan 16 kali dalam 14 pertandingan di Liga Primer Inggris.
Angka itu berbeda jauh dari jumlah pertandingan yang sama musim lalu. Kala itu, City hanya kebobolan enam gol dan menjaga clean sheet dalam 14 laga pembuka.
Selain itu, City juga kebobolan tujuh gol dalam 13 tendangan yang dihadapi, dan hanya mencetak enam gol dalam 23 tendangan ke gawang lawan. ''Saya tidak memikirkan pertandingan yang kami harus menangkan. Saya tahu kami tidak dapat kalah lagi,'' kata mantan pelatih Bayern Muenchen tersebut.
"masa" - Google Berita
December 02, 2019 at 12:30PM
https://ift.tt/2OYw9HO
Pep Guardiola Masuki Masa Terburuk Sepanjang Kariernya - Republika Online
"masa" - Google Berita
https://ift.tt/2lkx22B
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pep Guardiola Masuki Masa Terburuk Sepanjang Kariernya - Republika Online"
Post a Comment