Jangan Lupa Periksa Tampilan Dinding dan Tapak Ban
Memeriksa Tampilan Dinding Ban
Mungkin kamu berfikir untuk apa memperhatikan dindingnya, karena ban berjalan di jalanan dengan tapaknya. Area ini bisa lebih manis ketika dipoles dengan semir ban.
Nah, pemikiran tersebut sah-sah saja. Tapi, dinding ban bersentuhan dengan trotoar atau pembatas jalan terlebih dahulu. Maka, ada baiknya kamu merawat si karet bundar.
Kamu cukup memeriksanya dengan pandangan atau sentuhan tangan. Kalau ada goresan yang signifikan, kamu bisa menggantinya dengan ban cadangan atau membeli ban baru.
Memeriksa Kondisi Tapak Ban
Jurus berikut nya ialah mengamati tapak yang dipenuhi dengan alur ban. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui bagian atau area mana yang mengalami keausan tidak merata atau ditempati oleh benda-benda asing seperti paku atau besi tajam yang menyebabkan kebocoran.
Ban bocor juga bisa membocorkan dompetmu. Tentu kamu perlu keluar uang untuk menambalnya atau membeli spoor balancing.
Agar bisa memeriksa tapak ban, kamu bisa menggunakan dongrak dan memutar ban secara perlahan sambil melihat kejanggalan yang ada. Kamu juga bisa mengetahui indikator pemakaian ban/tire wear indication (TWI) dengan petunjuk segitiga di bahu ban.
Batas ideal ditapaknya sebesar 1,6 mm. Jika sudah tidak terlihat, artinya diperlukan penggantian. Alasannya, indikasi ini membuat performa dari ban menurun baik di pengendalian dan deselerasi.
"masa" - Google Berita
December 06, 2019 at 06:49AM
https://ift.tt/2ORuMfc
Salah Kaprah, Kode di Ban Bukan Penanda Masa Kedaluwarsa - Dream
"masa" - Google Berita
https://ift.tt/2lkx22B
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Salah Kaprah, Kode di Ban Bukan Penanda Masa Kedaluwarsa - Dream"
Post a Comment