Search

Diterjang Banjir,Solok Selatan Tetapkan Masa Tanggap Darurat | Kebencanaan - Gatra

Solok Selatan, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menetapkan masa tanggap darurat selama dua pekan, akibat banjir bandang yang menerjang daerah setempat hingga meluapnya sungai dan merendam 1.020 rumah, serta berdampak pada 5.935 jiwa atau 1.103 kepala keluarga (KK).

Kepala Pelaksana BPBD Solok Selatan, Ricki Amran menyampaikan bahwa Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria telah menetapkan masa tanggap darurat dari 22 November hingga 5 Desember 2019. Hal tersebut diperlukan agar proses evakuasi, penyelamatan, dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban bisa berlangsung cepat.

Baca Juga: Banjir di Solsel Semakin Meluas, Kerugian Capai Rp7,7 Miliar

"Hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu malam (21/11) telah merendam rumah warga yang tersebar di tiga kecamatan. Di antaranya Kecamatan Sungai Pagu, Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), dan Sangir,” ujar Ricki Amran dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/11).

Dia katakan, banjir bandang juga menyebabkan jalan utama Muaralabuh-Padang Aro KM 20 Liki tertutup total. Kendati demikian saat kondisinya sudah berangsur normal dan sudah bisa dilewati kendaraan roda dua. Kampung Tarandam, Nagari Pasar Muara Labuh, dan Kecamatan Sungai Pagu menjadi daerah terparah. Tercatat 2.200 jiwa atau 500 KK terdampak banjir dan mengungsi ke rumah kerabat dan posko darurat.

Meskipun kondisi sudah berangsur normal, kata Ricki, warga masih bergotong-royong membersihkan puing dan kayu yang menghalangi baik di jalan maupun di dalam rumah. Banjir tidak hanya merendam dan merusak rumah warga, tetapi juga merusak empat jembatan penghubung antarkecamatan. Tiga di antaranya rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, satu jembatan hanya mengalami rusak ringan.

Baca Juga: Ratusan Rumah Terendam di Solok, Ribuan Jiwa Terdampak

"Jembatan penghubung Luak Kapau dengan Lubuk Gadang hanyut, sedangkan jembatan penghubung Nagari Pakan Rabaa dengan Pungkua di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) mengalami kerusakan cukup parah, dan hanya bisa dilewati pejalan kaki saja," ungkapnya.

Dia mengatakan, jembatan penghubung Pungkua dan Nagari Pakan Rabaa sangat strategis kegunaannya, karena digunakan sebagai jalan menuju empat sekolah, yakni SMAN 5 Solsel, MTsN Pakan Rabaa, 2 Sekolah Dasar, dan Kantor Urusan Agama (KUA).


Reporter: Nella Marni
Editor: Flora L.Y. Barus


Let's block ads! (Why?)



"masa" - Google Berita
November 25, 2019 at 05:36PM
https://ift.tt/2OB5j8g

Diterjang Banjir,Solok Selatan Tetapkan Masa Tanggap Darurat | Kebencanaan - Gatra
"masa" - Google Berita
https://ift.tt/2lkx22B

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Diterjang Banjir,Solok Selatan Tetapkan Masa Tanggap Darurat | Kebencanaan - Gatra"

Post a Comment

Powered by Blogger.