Studi terbaru yang dipublikasikan pada jurnal Ecology and Evolution memberikan sedikit gambaran soal keadaan bumi di masa lalu. Menggunakan sampel DNA dari sarang rodent, yaitu sejenis hewan pengerat mirip tikus yang gemar menimbun, lumayan menjawab rasa penasaran.
"Sarang rodent adalah hal yang sangat penting untuk paleoekologi," kata Michael Tessler, seorang pasca doktoral di American Museum of Natural History.
Ia mengatakan tujuan dari studi tersebut adalah ingin mencari tahu keadaan Amerika di masa lalu pada seribu, 10 ribu, atau bahkan 30 ribu tahun lalu dan meneliti perbedaan-perbedaan yang ada sejak zaman berganti.
Peneliti kemudian menganalisis DNA kuno dari packrat, spesies rodent genus Neotoma, yang berusia antara 300 hingga 48 ribu tahun dari North American Packrat Midden Collection di the University of Arizona's Tree Ring Laboratory. Sampel ini berasal dari dua lokasi yakni City of Rocks National Reserve di south-central Idaho, dan Guadalupe Canyon di Northern Baja California, Meksiko.
"Timbunan itu begitu terawetkan dengan baik sehingga fragmen DNA purba dapat diekstraksi dan dianalisis selama ribuan tahun," kata Rob Harbert, asisten profesor di Stonehill College, sebagaimana dikutip detikINET dari EurekAlert.
Menurutnya, lewat timbunan yang dibuat para packrat dapat teridentifikasi berbagai hal, sebagai salah satu contoh memberikan bukti infeksi papillomavirus selama 27.000 tahun terakhir.
Lebih lanjut, akhirnya pada studi tersebut, ditemukan timbunan yang disusun packrat yang ada hingga sejak 32 ribu tahun lalu yang mengandung DNA. Nah, jadi apa sih yang mereka temukan?
Seperti sudah diduga, sebagian besar DNA ini adalah bakteri, tetapi antara 20-40 persen diklasifikasikan sebagai organisme eukariotik -- sel yang memiliki nukleus. Menariknya ditemukan juga tanaman seperti rumput, pinus, junipers. Bunga-bunga cantik ternyata juga sudah mulai bermekaran saat itu, antara lain bunga aster dan mawar. Wah, pastinya masih indah dan hijau sekali ya saat itu, detikers.
Sampel dari City of Rocks National Reserve, south-central Idaho. Foto: © Julio Betancourt
|
Tak ketinggalan dari sampel tersebut juga ditemukan sejumlah kecil vertebrata, termasuk serangga dan jamur. Virus juga ada dalam jumlah kecil.
Meskipun begitu penelitian ini masih butuh diperdalam lebih jauh. Untuk itu, mengharuskan peneliti harus memiliki database yang kuat yang dapat mereka gunakan untuk mencocokkan urutan dengan organisme.
"Penyelidikan lebih lanjut mengenai komposisi taksonomi timbunan ini dapat memperbaiki pemahaman kita tentang data perubahan iklim masa lalu, migrasi spesies, dan kepunahan, serta ini akan lebih baik dalam memberi informasi pada studi tentang dampak perubahan iklim saat ini dan masa depan," tutup Harbert.
Simak Video "Pabrik Kimia di China Meledak, Dua Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/ask)
"masa" - Google Berita
February 24, 2020 at 02:06PM
https://ift.tt/2uoMDTg
Seperti Apa Bumi Masa Lalu? DNA Sarang Hewan Ini Beri Jawaban - Detikcom
"masa" - Google Berita
https://ift.tt/2lkx22B
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Seperti Apa Bumi Masa Lalu? DNA Sarang Hewan Ini Beri Jawaban - Detikcom"
Post a Comment