BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Yayan Yuliana mengklaim bahwa pengangkutan sampah akibat banjir di Kota Bekasi sudah mencapai 90 persen hingga hari ini, Selasa (14/1/2020) siang.
Sebagai informasi, hari ini merupakan hari terakhir masa tanggap darurat bencana banjir di Kota Bekasi.
"Yang belum berhenti hanya pembersihan lumpur. Kalau sampah 90 persen sudah selesai," ujar Yayan kepada wartawan, Selasa petang usai meninjau kondisi pascabanjir di Komplek Perumahan Kemang Ifi, Jatiasih.
Baca juga: Pemerintah Diminta Lakukan 4 Cara Ini agar Banjir Bekasi Tak Berulang
"Paling banyak di Jatiasih, meskipun secara umum relatif sama (jumlah sampah) karena banjirnya kan merata," ia menambahkan.
Yayan mengklaim, jumlah sampah pascabanjir yang sudah diangkut sudah lebih dari 17.000 ton. Sampah-sampah itu dibuang ke dua lokasi pembuangan akhir, yakni TPA Sumur Batu milik Pemkot Bekasi dan TPST Bantargebang milik Pemprov DKI Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta pun disebut tak menetapkan tenggat soal batas waktu Pemkot Bekasi dapat membuang sampah banjir di TPST Bantargebang.
Namun, Yayan berujar, penambahan 65 truk sampah sewaan guna mempercepat pengangkutan sampah akan berakhir bersamaan dengan usainya masa tanggap darurat bencana banjir.
"Tapi, pembersihan sampah kita akan lakukan terus meskipun masa tanggap darurat sudah selesai," ujar dia.
"masa" - Google Berita
January 14, 2020 at 06:38PM
https://ift.tt/2FMC26z
Hari Terakhir Masa Tanggap Darurat, Pemkot Bekasi Klaim Sudah Angkut 90 Persen Sampah Banjir - Kompas.com - KOMPAS.com
"masa" - Google Berita
https://ift.tt/2lkx22B
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hari Terakhir Masa Tanggap Darurat, Pemkot Bekasi Klaim Sudah Angkut 90 Persen Sampah Banjir - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment