Ada empat alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Pertama, 94,3 juta UMKM di Indonesia belum betul-betul tergarap dan akan bisa dioptimalkan dengan digitalisasi.
"Jangan puas hanya memasukkan mereka ke sektor keuangan. Targetnya adalah inklusi ekonomi dan haru menjadi outcome yang ingin kita cari. Bagaimana mereka dikembangkan dari sumber-sumber ritel, tidak hanya bisnis, lapangan kerja dan sektor lainnya," ujarnya di Jakarta, Rabu (11/3/2020).Kedua, dunia berubah. 55% populasi Indonesia adalah milenial di mana mereka akan menjadi semakin dewasa dan semakin kaya. Generasi ini ingin makan tapi di kamar tidur. Milenial generasi yang punya komunitas untuk membangun usaha.
"Mereka tidak biasa menjadi pegawai negeri. Mereka meng-create bisnis. Ini lah sumber startup, yang dapat mengkolaborasi untuk membangun ekonomi digital Indonesia," terangnya.
Ketiga, digital/teknologi platform sangat cepat dan sangat mudah meskipun perlu investasi besar. Digital mempermudah kreatif model. Keempat, garis kebijakan Presiden Joko Widodo yang mendorong UMKM menjadi korporasi melalui technically upgrading digital.
(roy/roy)
"masa" - Google Berita
March 11, 2020 at 02:44PM
https://ift.tt/2Q7Kl2r
Bos BI Jabarkan Alasan Ekonomi Digital Masa Depan RI - CNBC Indonesia
"masa" - Google Berita
https://ift.tt/2lkx22B
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bos BI Jabarkan Alasan Ekonomi Digital Masa Depan RI - CNBC Indonesia"
Post a Comment