Search

Berbagai Cara Emak-emak Penuhi Stok Bahan Makanan Saat Masa Social Distancing di Rumah - Kompas.com - KOMPAS.com


DEPOK, KOMPAS.com - Sebagian besar masyarakat sudah menerapkan social distancing untuk mencegah penyebaran virus corona.

Dampaknya, ruang gerak mereka pun menjadi terbatas. Masyarakat khususnya ibu-ibu pun mulai khawatir untuk sekadar pergi ke pasar tradisional.

Salah satunya warga Depok Vinda Maryana (28). Sejak virus corona mulai mewabah, dia mengaku tidak pernah lagi pergi ke pasar.

Ia kerap meminta suaminya untuk belanja ke pasar membeli bahan-bahan kebutuhan masak di rumah.

Baca juga: Curahan Hati Mereka yang Pekerjaannya Sulit Dilakukan dari Rumah...

“Yang ke pasar suami, saya tinggal kasih catatan. Takut (dengan wabah corona) makanya dia ngelarang ke pasar,” ucap Vinda kepada Kompas.com, Selasa (24/3/2020).

Saat berbelanja ke pasar, kata Vinda, suaminya kerap mengenakan masker dan membawa hand sanitizer.

Selain itu, aktivitas tersebut juga hanya dilakukan seminggu sekali untuk stok selama beberapa hari ke depan.

"Khawatir nanti pasar malah ditutup," kata dia.

Hal yang serupa juga diceritakan warga Depok lainnya, Mareta (23). Dia kini lebih memilih untuk belanja sayur di tukang sayur keliling komplek rumahnya.

Meskipun, dia sering kehabisan jika berbelanja di tukang sayur keliling.

Baca juga: Dilema Karyawan yang Masih Ngantor, Ongkos Ojol Mahal tetapi Khawatir Kena Corona di Transportasi Umum

“Iya karena persediaan berkurang dari tukang sayur makanya kadang kalau kesiangan saya suka enggak kedapatan,” ucap dia.

Ia mengatakan, dirinya kerap kehabisan sayur brokoli, bombay dan gula. Selebihnya seperti ayam, ikan, dan sapi persediaannya masih aman.

Beda lagi dengan salah satu warga Bekasi, Intan Pratiwi (31). Intan lebih memilih berbelanja online meski jarak rumahnya dengan pasar hanya beberapa meter saja.

Dia tidak mau mengambil risiko dengan datang ke pasar yang penuh dengan banyak orang.

Selain itu, belanja online juga lebih mudah dan biaya kirimnya masih terjangkau.

“Aku biasanya belanja online lewat Tokopedia, tante sayur, Sayurbox,” ucap dia.

Meski demikian, belanja online juga memiliki kelemahan tersendiri yaitu waktu pengirimannya yang lama.

Baca juga: Pemkot Depok Dianggap Kurang Sigap Cegah Penyebaran Covid-19

Akibat semakin banyak warga yang memilih untuk belanja online, antrean pengiriman pun semakin panjang.

Intan mengatakan, dia harus menunggu empat hari untuk mendapatkan bahan-bahan yang hendak ia masak itu.

“Yang lama antre itu beli sayur dan bumbu. Kalau yang lain masih relatif cepat asal nyari dekat rumah. Kalau sayur sama bumbu aku bisa tiga empat hari baru datang,” kata dia.

Meski kesulitan berbelanja, Intan mengaku hanya belanja secukupnya untuk keperluan sehari-hari. Dia tidak mau bahan makanan tersebut terbuang.

"Kalau kita kalap beli banyak, kasihan juga bahan makanan orang pada kesusahan,” kata dia.

Ia berharap Pemerintah segera menangani wabah virus corona ini sehingga dirinya bisa beraktivitas dengan normal seperti sedia kala.

“Ya semoga cepat lah berlalu, semua sehat dan bisa kerja lagi,” tutur dia.

Let's block ads! (Why?)



"masa" - Google Berita
March 24, 2020 at 03:48PM
https://ift.tt/2WLcoZX

Berbagai Cara Emak-emak Penuhi Stok Bahan Makanan Saat Masa Social Distancing di Rumah - Kompas.com - KOMPAS.com
"masa" - Google Berita
https://ift.tt/2lkx22B

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Berbagai Cara Emak-emak Penuhi Stok Bahan Makanan Saat Masa Social Distancing di Rumah - Kompas.com - KOMPAS.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.