SURABAYA – Pengamat olahraga dari Surabaya, Lutfil Hakim, berharap pemerintah segera memberikan keputusan tentang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tanpa harus menunggu berakhirnya masa darurat yang diputuskan berakhir 29 Mei.
"Semua berharap sebelum berakhir masa darurat Covid-19 pada akhir Mei, pandemi ini sudah tuntas. Tapi kita harus punya opsi kalau pandemi Covid-19 ini belum berakhir. Menurut saya, sudah kita contoh saja IOC yang menunda olimpiade sampai 2021. Sehingga tidak ada salahnya bila PON XX ini juga digelar pada 2021," kata Lutfil.
Dia menambahkan, kalau Olimpiade diminta digelar sebelum April 2021, maka PON bisa saja digelar setelahnya atau dipastikan digelar pada September 2021 bersamaan dengan pelaksanaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2021.
Sebelumnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menyatakan keputusan penyelenggaraan PON 2020 di Papua tergantung pada situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi bersama Kemenpora dan Pemda Papua perihal opsi-opsi penyelenggaraan serta kemungkinan terburuk jika harus ditunda.
"Tetapi menyikapi perkembangan dari ancaman Covid-19 ini, tentunya KONI Pusat akan selalu membuat evaluasi dari waktu ke waktu," ujar Marciano dalam keterangan tertulisnya.
"Oleh karenanya, apapun perkembangan situasi itu nanti, kita lihat menjelang masa-masa mendekati pelaksanaan PON, kami akan mendengarkan sepenuhnya dari Menteri Kesehatan dan juga dari Menteri Pemuda dan Olahraga," kata dia menambahkan.
Menurut dia, apabila pandemi Covid-19 ini telah tertangani maka jadwal penyelenggaraan PON akan tetap berjalan sesuai rencana pada Oktober. Namun jika pemerintah masih berupaya melawan virus berbahaya tersebut, maka otoritas terkait akan mempertimbangkannya.
"Apabila dimungkinkan dilaksanakan dengan kondisi yang aman untuk semua, tentunya PON akan kita lakukan tepat pada waktunya. Tetapi apabila ada dinamika yang mengharuskan kita mengambil langkah yang mengutamakan keselamatan, keamanan bagi seluruh peserta PON dan masyarakat yang ada di Papua, tentunya KONI Pusat akan segera melakukan penyesuaian-penyesuaian," kata dia.
Meski begitu, ia meminta seluruh pihak yang terlibat untuk tetap bersiap menyongsong olahraga multieven terbesar di Indonesia itu, terutama pembangunan seluruh venue mesti berjalan sesuai rencana awal. "Saya mengharapkan pembangunan venue tetap bisa berjalan dan tidak mundur terlalu jauh," kata dia.
KONI juga menyerahkan keputusan nasib atlet baik yang tengah mengikuti Pelatda maupun tidak ke masing-masing daerah. "Untuk para atlet tentunya telah diambil keputusan, mereka melakukan kegiatan di tempat latihan masing-masing (apabila masih dalam pelatda). Tetapi apabila tidak di pelatda, mereka melakukan latihan yang diarahkan pelatihnya masing-masing," katanya. Sesuai jadwal awal, PON XX/2020 digelar mulai 20 Oktober hingga 2 November di Papua. (sam/pps/rak)
"masa" - Google Berita
March 31, 2020 at 05:03PM
https://ift.tt/3bBOyDW
Keputusan PON XX Papua Tak Harus Tunggu Masa Darurat Covid-19 - Jawa Pos
"masa" - Google Berita
https://ift.tt/2lkx22B
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Keputusan PON XX Papua Tak Harus Tunggu Masa Darurat Covid-19 - Jawa Pos"
Post a Comment