MEREKA JUGA
PERNAH DI SINI
INDONESIA Idol tak hanya melahirkan idola baru Indonesia berdasarkan penilaian juri dan atau pilihan para pemirsa.
Meski dilabeli pengantar "Indonesia memilih..." untuk penentuan talenta yang terus melaju berkompetisi bahkan menjuarai ajang ini, faktanya talenta yang langkahnya tak berlanjut di situ pun ada saja yang berjaya menembus industri dan blantika musik Indonesia.
Enggak percaya? Simak saja sejumlah nama berikut ini....
Sammy Simorangkir
Penyanyi yang besar bersama grup band Kerispatih sebelum melanjutkan karier di jalur solo, adalah salah satu jebolan Indonesian Idol 2004.
Bukan kalah bagus atau kurang dukungan pemirsa, Sammy mundur dari Indonesian Idol karena memilih ikut kompetisi game online Counter Strike di Amerika Serikat.
Padahal, Sammy sudah lolos babak 30 besar Indonesia Idol dan bahkan mendapatkan wild card.
Tidak berlanjut di ajang pencarian bakat ini, Sammy tetap berkiprah bahkan berkibar di dunia musik Indonesia. Dia bergabung dengan Badai, Arief, Andika, dan Anton, di grup Kerispatih.
Bersama Kerispatih, Sammy menelurkan satu album kompilasi Gulalikustik serta empat album tunggal. Empat album itu adalah Kejujuran Hati, Kenyataan Perasaan, Tak Lekang oleh Waktu, dan Semua tentang Cinta.
Memutuskan bersolo karier sesudah itu, Sammy telah pula melahirkan album Aku Kembali. Di luar lagu dari Kerispatih dan album miliknya sendiri, suara mantap Sammy juga pas melantunkan banyak lagu penyanyi lain dengan ciri baru.
Anji
Pelantun lagu Kekasih Terhebat ini ternyata juga pernah menginjakkan kaki di Indonesian Idol. Anji atau Manji yang bernama lengkap Erdian Aji Prihartanto ini ternyata satu angkatan di Indonesian Idol dengan Sammy.
Namun, waktu itu Anji tak lolos audisi. Kritik pedas para juri yang malah menyambut Anji. Salah satu kritik, Anji disebut lebih cocok jadi vokalis band daripada penyanyi solo.
Tak lalu hilang dari blantika musik Indonesia karena gagal di audisi tersebut, Anji pada 2005 bergabung dengan grup band Drive—yang sebelumnya bernama FLOW.
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Penyanyi Anji berpose saat Anugerah Musik Indonesia ke-19 di The Ecovention Ocean Park, Ancol, Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Bersama Drive, Anji merilis tiga album. Yaitu, Esok Lebih Baik, Kita untuk Selamanya, dan Bintang yang Bersinar.
Anji kemudian memutuskan berpisah dengan Drive dan bersolo karier. Langkah pertama, dia menggandeng Titi Kamal untuk berduet. Resah Tanpamu, jadi lagu Anji dan Titi.
Saat ini, dua album sudah Anji lahirkan dari langkah solonya. Yaitu, Luar Biasa dan Anji.
Waktu yang ternyata menjawab kritik para juri Indonesian Idol 2004 tentang kemampuan Anji sebagai penyanyi solo.
Monita Tahalea
Langkah Monita Tahalea memang terhenti di babak Top 4 Spectacular Show Indonesian Idol 2005. Namun, itu bukan akhir perjalanan perempuan berdarah Ambon, Austria, dan Manado.
Bernama lengkap Monita Angelica Maharani Tahalea, dia memikat salah satu juri saat itu, Indra Lesmana, terutama karena warna vokalnya yang jazzy.
Tak tanggung-tanggung, Indra langsung menjadi produser untuk album pertama Monita dengan banderol Dream, Hope, & Faith (2010).
KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES
Penyanyi Monita Tahalea tampil dalam konser KompasTV, K-20 Spesial Afgan, di Balai Sarbini, Plaza Semanggi, Jakarta, Kamis (11/7/2013). Dalam konser itu Afgan berkolaborasi dengan sejumlah penyanyi dan membawakan lagu-lagu antara lain Terima Kasih Cinta, Bukan Cinta Biasa, PadaMu Ku Bersujud, dan Pesan Cinta.
Lalu, pada Agustus 2013, Monita Tahalea & The Nightingales merilis album EP Songs of Praise. Apa pula itu album EP?
EP adalah kependekan dari extended play. Ini penyebutan untuk karya penyanyi di antara single dan album, berdasarkan jumlah lagu.
Isi album EP biasanya empat sampai tujuh lagu. Sebutan lainnya, album mini atau mini-album.
Kalau penyanyi hanya mengeluarkan satu atau dua lagu baru, itu disebut single. Agar karya penyanyi atau band bisa disebut album penuh—disebut juga sebagai long play (LP) recording—, biasanya butuh 10 sampai 15 lagu di situ.
Monita juga sukses berkolaborasi dengan Glenn Fredly dan Ismail Djamad alias Is—mantan vokalis Payung Teduh. Mereka berdendang Filosofi & Logika yang jadi salah satu soundtrack film Filosofi Kopi.
Baca juga: Music Scoring, Elemen Penting yang Sering Terabaikan
Pada tahun yang sama dengan kolaborasi bersama Glenn dan Is, Monita merilis secara digital album kedua yang berjudul Dandelion.
Vidi Aldiano
Pada 2006, saat itu pemilik nama lengkap Oxavia Aldiano menjajal Indonesian Idol musim ketiga. Saat itu usianya 16 tahun.
Juri Indra Lesmana memuji penampilannya di babak audisi. Saat itu Vidi menyanyikan "Pada Satu Cinta" karya Glenn Fredly.
"Kamu punya bakat dalam bernyanyi, tempo kamu benar, intonasi kamu benar, vibrato kamu juga lumayan enak," puji Indra.
KOMPAS.com/BANAR FIL ARDHI
Penyanyi Vidi Aldiano hadir di Orange Studio, KompasTV, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2012) malam.
Langkah Vidi Aldiano di Indonesian Idol memang tidak panjang. Namun itu tidak berarti impiannya berkiprah di blantika musik Indonesia pupus.
Pada 2008 Vidi membuat gebrakan lewat single pertama Nuansa Bening yang pernah dipopulerkan Keenan Nasution.
Kemudian di tahun yang sama, putra dari pasangan Harry Kiss dan Besbarini itu merilis single keduanya yang berjudul Status Palsu.
Kedua lagu itu pun masuk ke dalam album perdana Vidi, yakni Pelangi di Malam Hari.
Meski pendatang baru, pria kelahiran Maret 1990 ini patut diperhitungkan. Di ajang MTV Indonesia Awards 2009, misalnya, ia menyabet penghargaan Most Favorite Male.
Vidi juga pernah tampil menyanyikan Jiwaku Terang Malam Itu, salah satu lagu ciptaan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Afgansyah Reza
Penyanyi Afgansyah Reza ternyata sempat mencoba peruntungannya lewat pencarian bakat bernyanyi Indonesia Idol 2007.
Perjalanan Afgan di Indonesian Idol terhenti di babak 100 besar. Pria kelahiran Jakarta, 27 Mei 1989 itu lebih memilih menonton grup band kesukaannya yang digelar bersamaan dengan audisi babak selanjutnya di Indonesian Idol.
KOMPAS.com/IRA GITA
Penyanyi Afgan ditemui sebelum beraksi di Konser Amal Afgan di M Bbloc Space, Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2020).
Meski begitu, satu tahun kemudian ia memulai debutnya di dunia tarik suara lewat album perdananya yang bertajuk Confession No.1.
Ternyata album pertamanya ini diminati khalayak dan mampu menempati posisi tertinggi di tangga lagu hit radio dan televisi terkemuka Indonesia.
Bahkan pada ajang Anugerah Musik Indonesia 2009, Afgan meraih penghargaan sebagai Penyanyi Pria Solo Terbaik melalui lagu Terima Kasih Cinta.
Sejak itu album demi album dilahirkan Afgan. Sebagai solois, Afgan mendapat pengakuan pencinta musik Indonesia.
Setelah tujuh tahun berkarier di industri musik, ia pun membuktikan eksistensinya dengan menggelar konser tunggal perdana. Pergelaran tersebut diselenggarakan pada 14 Februari 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta.
Judika
Sejak Indonesian Idol musim 9, Judika dipercaya duduk di kursi juri ajang pencarian bakat tersebut.
Bila ditanya siapa yang paling bisa merasakan perjuangan peserta Indonesian Idol, Judika-lah orangnya.
KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Judika saat menjadi juri dalam acara Indonesian Idol 2018 di Studio 11, MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (13/2/2018). Sejumlah kontestan tampil berkolaborasi saat memasuki Top 10 Indonesian Idol 2018.
Judika merupakan runner-up Indonesian Idol musim kedua. Juara musim itu adalah Mike Mohede.
Setelah keluar dari Indonesian Idol, Judika dengan kontestan yang lain langsung membuat album kompilasi yang bertajuk Seri Cinta.
Pada album ini, Judika membawakan single Sakura milik musisi legendaris Fariz RM, digeber dalam tempo agak cepat, ber-sound modern, dan sangat hip hop.
Pada awal 2007, Judika mengeluarkan album perdana berjudul One dengan single utama Bukan Rayuan Gombal.
Kiprah Judika tidak berhenti di dunia musik. Dia sempat menjajal akting di film Si Jago Merah (2008) dan The Tarix Jabrix 2 (2009).
Selain bersolo karier, Judika juga pernah menjadi vokalis band Mahadewa yang digawangi Ahmad Dhani pada 2011. Judika bertahan empat tahun di grup itu dan memilih kembali bersolo karier.
Judika lalu banyak menjadi juri ajang pencarian bakat, mulai dari The Voice Indonesia, Rising Star Indonesia, hingga yang terakhir Indonesian Idol.
Perjalanan karier Judika di blantika musik Indonesia pun memberinya sejumlah penghargaan. Misalnya, Indonesian Choice Awards dan Anugerah Musik Indonesia.
Virzha
Satu lagi nama yang kudu disebut punya ikatan dengan Indonesian Idol adalah Virzha. Lelaki berambut gondrong dengan nama lengkap Di Muhammad Devirzha ini gagal maju Grand Final Indonesian Idol 2014 karena hanya menempati posisi ketiga perolehan suara dukungan.
Meski begitu, pencinta musik Indonesia pada hari ini masih dapat terus menikmati suaranya lewat lagu-lagu yang dia rilis. Sebut saja Rindu atau Aku Lelakimu.
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Penyanyi Di Muhammad Devirzha saat ditemui di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020).
Kiprah bermusik Virzha memang panjang sejak sebelum menginjak panggung Indonesian Idol 2014. Misal, dia sudah bergabung dengan grup Indie di Medan, Sumatera Utara.
Karenanya, selepas dari Indonesian Idol, musik pun masih akrab dengan kehidupan dan penghidupan lelaki kelahiran Aceh tetapi besar di banyak kota di PUlau Sumatera ini.
Virzha juga pernah didapuk menjadi vokalis Mahadewa laiknya Judika, selepas ajang Indonesian Idol. Namun, kini dia lebih dikenal sebagai penyanyi solo.
"masa" - Google Berita
March 09, 2020 at 08:37PM
https://ift.tt/2TU2Qsg
Dari Masa ke Masa, Mereka yang Juara dan Pernah Ada di Indonesian Idol - KOMPAS.com
"masa" - Google Berita
https://ift.tt/2lkx22B
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dari Masa ke Masa, Mereka yang Juara dan Pernah Ada di Indonesian Idol - KOMPAS.com"
Post a Comment