Kementrian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu pengembangan industri farmasi di Tanah Air agar mampu berdaya saing hingga kancah global. Adapun langkah strategis yang perlu dijalankan, antara lain mendorong masuknya investasi untuk memperkuat struktur manufaktur dalam negeri dan menghasilkan produk substitusi impor.
"Industri farmasi merupakan salah satu sektor yang diprioritaskan dalam pengembangannya karena diharapkan dapat berperan besar menjadi penggerak utama perekonomian nasional di masa yang akan datang," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Kawasan Industri Deltamas, Cikarang, Jawa Barat (11/3/2020).
Agus menambahkan, pihaknya juga bertekad untuk terus menumbuhkan sektor industri farmasi di Tanah Air dengan memperluas akses pasar dan meningkatkan utilisasinya.
Baca Juga: Harga Melonjak Gila-gilaan, Saham Sektor Farmasi Ketiban Untung Virus Corona?
"Kami berharap produk-produk industri farmasi kita bisa terserap optimal di dalam negeri, seperti melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ini salah satu yang perlu diakselerasi," imbuhnya.
Selain itu, tambah Agus, pemerintah juga terus mendorong industri farmasi di dalam negeri agar semakin meningkatan kegiatan risetnya, sehingga dapat menghasilkan inovasi produk yang berdaya saing tinggi. Langkah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar domestik dan permintaan ekspor.
"Kami ingin memperkuat struktur industri farmasi di dalam negeri. Salah satunya melalui kegiatan riset, seperti untuk pengembangan obat herbal," terangnya.
"masa" - Google Berita
March 12, 2020 at 09:04AM
https://ift.tt/3aOfvUx
Penyangga Ekonomi Masa Depan, Industri Farmasi Harus Kembangkan Substitusi Impor - WartaEkonomi.co.id
"masa" - Google Berita
https://ift.tt/2lkx22B
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penyangga Ekonomi Masa Depan, Industri Farmasi Harus Kembangkan Substitusi Impor - WartaEkonomi.co.id"
Post a Comment