Search

Jumlah Pengguna Aplikasi Berbagi Video Meroket di Masa Pandemi COVID-19 - Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Pandemi COVID-19 membawa beberapa variasi baru terkait jenis-jenis video yang diunggah di Youtube. Tren ini mulai terlihat sebelum pertengahan Maret 2020.

Ada tutorial tentang membuat masker kain di rumah hingga panduan untuk riasan wajah di masa karantina. Hal ini membawa dampak positif dan mendatangkan penghargaan.

Sebuah pengarahan baru-baru ini diberikan oleh gubernur New York, Andrew Cuomo dan siaran "NBC Nightly News" karena memecahkan daftar video YouTube yang sangat populer di kalangan pengguna di Amerika Serikat.

Daftar tren mencerminkan sifat pandemi yang terus berevolusi. Di mana pesan untuk tetap di rumah sudah digaungkan di banyak negara.

"Kami tentu telah melihat bagaimana pengguna kami telah berubah," kata CEO YouTube Susan Wojcicki dalam sebuah wawancara untuk CNN.

Awalnya, pengguna mencari informasi mendasar tentang Coronavirus. YouTube bekerja sama dengan komunitas pembuat video profesional membuat video imbauan untuk tetap di rumah yang mencerminkan rekomendasi kesehatan masyarakat.

"Aku tidak pernah mengira kita akan memiliki begitu banyak video cuci tangan, misalnya," kata Wojcicki.

"Sekarang benar-benar menarik, kami melihat banyak pengguna mengakses YouTube dan ingin tahu tentang kehidupan karantina."

Pihaknya melihat banyak minat dalam hal-hal seperti berolahraga di rumah, bagaimana cara memperbaiki mesin pencuci piring, bagaimana cara memperbaiki lemari pembeku, dan bagaimana cara memotong rambut saat karantina.

Sejumlah video tentang memotong rambut di rumah telah diunggah dalam beberapa minggu terakhir, dan beberapa sudah memiliki jutaan penayangan.

2 dari 3 halaman

Dua Kali Lipat

Secara keseluruhan penggunaan YouTube meroket dalam beberapa pekan terakhir, menurut survei Nielsen. Waktu tayangan video streaming secara keseluruhan dua kali lipat dalam beberapa minggu terakhir dibandingkan dengan minggu yang sama di 2019.

YouTube mengalami kenaikan sekitar 20 persen dari setiap menit streaming. Jadi dalam minggu pertama bulan April tahun ini, Nielsen menghitung 32 miliar menit waktu streaming YouTube. Sedang, tahun sebelumnya berkisar 15 miliar menit pada minggu yang sama.

Dengan jangkauan yang luas, muncul tanggung jawab yang besar. YouTube telah banyak diteliti karena video yang menyesatkan.

Ketika COVID-19 menyebar di seluruh dunia, perusahaan telah mengambil langkah proaktif untuk memerangi kesalahan informasi medis, dengan mengandalkan sebagian besar pada pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Wojcicki mengatakan YouTube "meningkatkan informasi otoritatif" dan menghapus video yang penuh dengan kepalsuan.

"Kami harus memperbarui kebijakan kami berkali-kali terkait dengan COVID-19," katanya.

3 dari 3 halaman

Simak Video Berikut Ini:

Let's block ads! (Why?)



"masa" - Google Berita
April 25, 2020 at 08:47PM
https://ift.tt/3eS9ucr

Jumlah Pengguna Aplikasi Berbagi Video Meroket di Masa Pandemi COVID-19 - Liputan6.com
"masa" - Google Berita
https://ift.tt/2lkx22B

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jumlah Pengguna Aplikasi Berbagi Video Meroket di Masa Pandemi COVID-19 - Liputan6.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.