Meski di sebagian wilayah di Sumatera Barat sedang menghadapi Pandemi Covid-19, PLN tetap gencar menaikkan rasio elektrifikasi dengan menerangi nagari dan desa di ranah Minang.
Terbaru, PLN Unit Induk Wilayah Sumbar (29/4/2020) secara resmi mengalirkan tenaga listrik ke-9 desa yang tersebar di Sumbar.
“Pasokan listrik ini menerangi kurang lebih 303 Kepala Keluarga di desa-desa tersebut,” kata General Manager PLN UIW Sumbar, Bambang Dwiyanto.
Sembilan nagari dan desa tersebut, antara lain Tiku Limo Jorong dan Manggopoh (Agam), Tanjung Balik Sumiso dan Surian (Solok), Malakopak dan Bulasat (Kepulauan Mentawai), Inderapura (Pesisir Selatan) dan Sungai Naniang dan Andiang (Limapuluh Kota).
PLN membangun total 62,03 kms Jaringan Tegangan Menengah (JTM), 43,75 kms Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan 16 Gardu berkapasitas total 1100 kVA yang tersebar di daerah-daerah tersebut.
Peresmian program listrik desa ini, dilakukan melalui video conference interaktif. Diikuti Kabid Energi dan Ketenagalistrikan Dinas ESDM Sumbar Helmi Heriyanto, Bupati Solok Gusmal, Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Bupati Agam Indra Catri, perwakilan dari Kabupaten Pesisir Selatan, Executive Vice President Perencanaan Regional Sumatera Budi Pangestu, General Manager PLN UIW Sumbar dan para pimpinan UP3 dan ULP PLN di Sumbar.
Helmi Heriyanto sangat mengapresiasi PLN dengan tetap aktif menerangi desa-desa yang tersebar di seluruh penjuru Sumbar.
“Dinas ESDM sangat berterimakasih atas jerih payah yang dilakukan PLN guna melistriki daerah-daerah tertinggal di seluruh Sumbar. Apalagi di saat bangsa ini sedang berjuang melawan pandemi Covid-19 seperti sekarang. Membatasi kita dalam beraktivitas. Sungguh sebuah dedikasi yang luar biasa dari PLN,” ucap Helmi.
Executive Vice President Pengembangan Regional Sumatera, Budi Pangestu mengatakan, pihaknya masih akan merealisasikan desa berlistrik di beberapa wilayah lain di Sumbar. Budi juga mengajak seluruh stakeholder ikut bersinergi mewujudkan 100% desa berlistrik.
“Rasio desa berlistrik Sumatera Barat adalah 99,22% dan RE PLN 97,95% dan RE total 98,50% menuju 100%. Untuk mewujudkan mimpi besar kita bersama tersebut, PLN mengajak dukungan Bapak Gubernur beserta seluruh jajaran pimpinan untuk bersinergi,” ungkapnya.
General Manager PLN UIW Sumbar, Bambang Dwiyanto menyatakan bahwa PLN akan tetap melaksanakan tugas seperti biasa tanpa terhalang situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang. Namun dengan tetap mematuhi anjuran dan protokol kesehatan dari pemerintahan.
“Situasi pandemi Covid-19 tidak menghalangi kami menuntaskan kewajiban kami. Kami telah diberikan amanah negara untuk melistriki seluruh pelosok tanah air. Oleh karena itu, usaha kami melistriki ini akan terus berlanjut hingga seluruh lapisan masyarakat mendapatkan listrik yang prima,” kata Bambang.
Sahniar, salah satu warga Desa Manggopoh menyampaikan terima kasih kepada PLN atas dedikasinya melistriki desanya. Selain itu, Sahniar dan warga lainnya menjadi bisa ikut merasakan manfaat stimulus Covid-19 dari pemerintah berupa listrik gratis dan potongan 50% tagihan listrik.
“Terima kasih PLN. Dulu kami kesulitan mendapatkan listrik, sekarang sudah ada listrik dan bisa merasakan program Listrik gratis dari pemerintah. Saya jadi dipermudah dalam hidup sehari-hari,” ungkap Sahniar.
Setelah 9 titik teraliri listrik di awal tahun 2020 ini, PLN kini sudah harus mengarahkan pandangannya ke depan guna menyasar beberapa titik-titik lain, di mana masyarakat belum menikmati listrik.
Sinergi PLN dan Pemerintah daerah sangat dibutuhkan dalam hal ini. Mengingat beberapa titik masih terkendala akses jalan yang kurang baik untuk mengangkut material listrik.(rel/esg)
"masa" - Google Berita
April 29, 2020 at 09:15PM
https://ift.tt/3aSFREu
Masa Pandemi, PLN Sumbar Terangi 9 Nagari dan Desa Belum Berlistrik - Jawa Pos
"masa" - Google Berita
https://ift.tt/2lkx22B
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Masa Pandemi, PLN Sumbar Terangi 9 Nagari dan Desa Belum Berlistrik - Jawa Pos"
Post a Comment