Daud Yordan: Saya Cemas Istri Melahirkan di Masa Corona - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Juara dunia tinju Indonesia Daud 'Cino' Yordan ikut merasakan dampak pandemi Covid-19 di Indonesia.

Jadwal naik ring yang seharusnya digelar pada April 2020 terpaksa tertunda hingga waktu yang belum ditentukan. Selain itu, istrinya baru melahirkan anak keduanya pada Minggu (19/4).

Seberapa besar covid-19 membawa dampak bagi kehidupan Daud sebagai petinju profesional? Bagaimana ia menatap kariernya di tinju ke depan?
Berikut wawancara khusus CNNIndonesia.com berama Daud 'Cino' Yordan;

Bagaimana Anda melihat perkembangan Tinju di tengah maraknya meroketnya citra UFC saat ini?

Saya melihat olahraga tinju ini punya pasar sendiri di Indonesia maupun dunia. Sama halnya dengan UFC dan cabang olahraga bela diri lain yang punya penggemar sendiri, pasar sendiri dan massa sendiri.

Daud Yordan batal naik ring di masa krisis corona. (Mahkota Boxing Series)

Bagi saya tinju tetap menjadi primadona dan tontonan menarik yang tetap diminati banyak orang. Hobi atau kegemaran orang memang tidak sama.

Hanya memang sekarang persoalan yang terjadi adalah virus corona ini merambah ke seluruh dunia jadi event tinju maupun cabang olahraga lain jadi tertunda bahkan dibatalkan.

Seberapa besar dampak virus corona mengganggu seorang Daud Yordan?

Sangat besar karena bagi para petinju yang sedang berkarier atau sedang mencari prestasi kondisinya jadi berhenti di tempat. Mereka tidak punya jadwal tanding dan sangat mengganggu.

Tidak menutup kemungkinan banyak petinju yang akhirnya mencari pekerjaan lain yang lebih menjanjikan atau pemasukan yg lebih jelas selama masa pandemi ini untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.

Pastinya pengaruhnya besar sekali. Tapi tidak cuma untuk tinju tapi ke seluruh pelaku olahraga di dunia karena wabah ini kan tidak cuma di Indonesia tapi di dunia.

Berapa pendapatan yang hilang dari tinju akibat virus corona?

Bukan seberapa besar nilai yang hilang, tapi seberapa besar itu bisa berguna untuk kepentingan saya pribadi dan keluarga besar saya.

Saya sama seperti kebanyakan petinju lain yang menggantungkan tinju sebagai mata pencarian utama. Kondisi ini tentu dipastikan jadwal yang sudah disiapkan yang seharusnya jadi pundi-pundi penghasilan yang sudah terencana jadi batal.

Istri Daud Yordan melahirkan di masa krisis Covid-19. (CNN Indonesia/Hesti Rika)

Ini yang membuat perencanaan rejeki yang ibaratnya sudah di depan mata jadi hilang. Tapi saya masih bersyukur karena saya merupakan satu di antara petinju Indonesia yang pelan-pelan mengumpulkan hasil jerih payah untuk disisihkan.

Walaupun tidak banyak, tapi saya menabung. Sehingga di titik hidup seperti ini tabungan itu jadi sangat berguna sekali.

Apa Anda sudah memulai untuk membuka bisnis usaha?

Belum, saya belum mulai bisnis karena saya masih fokus ke tinju dulu saat ini.

Kapan jadwal Anda naik ring lagi?

Seharusnya saya tanding lagi itu bulan April melawan petinju Jepang di Singapura. Tapi karena ada virus corona ini jadi tidak bisa jalan.

Ke depan masih belum ada pembicaraan seperti apa. Tapi manajemen dari Mahkota Promotion masih terus melihat perkembangan supaya kalau badai ini berlalu bisa segera mempersiapkan pertandingan.

Daud Yordan masih fokus berkarier di tinju profesional. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)

Di Singapura itu rencananya saya akan berusaha mempertahankan sabuk IBA kelas bulu sekaligus memperebutkan gelar supaya bisa kembali main di WBO Internasional.

Bagaimana Anda menjaga latihan di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini?

Dari dua minggu lalu sudah berjaga-jaga karena istri saya mau lahiran anak kedua. Jadi latihan juga saya kurangi dan pada akhirnya sekarang jujur, badan saya menggemuk.

Satu-dua minggu kemarin berat badan saya berantakan. Tapi mulai besok saya rencanakan sudah mulai latihan lagi jaga kondisi lagi untuk siap-siap lagi.

Bagaimana kekhawatiran Anda ketika istri melahirkan di tengah situasi pandemi?

Sangat khawatir meski sudah tahu tanggal dan bulan lahir. Tapi, ternyata tanggal dan bulan itu ada di kondisi corona seperti ini.

Ketika proses melahirkan, tenaga medis di rumah sakit yang berkaitan erat juga sama penyakit dan virus. Apalagi di daerah saya ini, di kampung ini banyak yang tidak menghiraukan imbauan pemerintah tentang virus corona karena mereka tetap bekerja untuk hidup.

Tapi saya yakin, niat baik melahirkan jadi semoga tidak ada apa-apa. Masuk Rumah Sakit Bersalin Fatimah di Kabupaten Ketapang itu Sabtu (18/4), istri raya melahirkan pada Minggu (19/4) dan hari Selasa (21/4) sore sudah pulang.

Berat badan Daud Yordan bertambah di masa corona. (Dok Mahkota Promotion)

Jarak dari rumah saya di Kayong Utara ke Kabupaten Ketapang itu sekitar 100 km atau 2,5 jam kalau ngebut. Tapi pas pulang dari rumah sakit saya pelan-pelan bawa mobil karena ada bayi dan istri saya habis dioperasi jadi sekitar 4,5 jam perjalanan. Jalanannya juga jelek jadi harus hati-hati.

Puji Tuhan anak laki-laki kedua saya lahir lewat [operasi] caesar jam 11.57 siang, berat badan 3,2 kg dan panjang 49 cm. Namanya Michael Angel Christian Jr. Nama tersebut dikasih kakaknya yang berusia 7 tahun, Miguel Angel Yordan Jr.

Apakah nantinya dua anak laki-laki Anda diarahkan untuk jadi petinju seperti Anda?

Dua anak laki-laki saya wajib jadi petinju. Saya mengarahkan mereka untuk menjadi atlet, seorang petinju.

Kenapa? Pertama, karena mereka laki-laki. Kedua, mereka hidup di lingkungan ini, lingkungan tinju, ketiga ternyata dunia olahraga itu tidak kalah dengan dunia lain.

Buat saya: no boxing no life. (TTF/jun)

Let's block ads! (Why?)

"masa" - Google Berita
April 28, 2020 at 07:23PM
https://ift.tt/2YhxC27

Daud Yordan: Saya Cemas Istri Melahirkan di Masa Corona - CNN Indonesia
"masa" - Google Berita
https://ift.tt/2lkx22B

Bagikan Berita Ini