AYOBANDUNG.COM -- Suara gaduh antara panci penggorengan dan spatula selalu menghiasi keadaan rumah di setiap pagi hari. Bumbu-bumbu dapur dan aroma makanan menyeruak ke seluruh penjuru ruangan secara sempurna. Membuat siapa pun yang berada di dalam maupun di luar rumah tak sabar untuk mencicipi hidangan khas rumahan tersebut.
Tak berselang lama, setelah semua kegaduhan itu, tujuh porsi makanan sudah siap untuk ditempatkan ke masing-masing wadah berukuran sedang. Setelahnya, menjelang waktu makan siang, hidangan-hidangan tersebut akan segera diantarkan ke beberapa rumah warga sekitar. Begitulah rutinitas di pagi hari dari seorang ibu rumah tangga yang membuka jasa layanan catering di tengah-tengah masa karantina ini.
Pandemi Covid-19 tampaknya belum juga menemukan titik terangnya. Banyaknya pemberitaan yang beredar membuat gelisah para warga Indonesia hingga saat ini. Dilansir dari kompas.com, Fenomena menetap dirumah dan social distancing menjadi opsi yang wajib dilakukan untuk setiap orang guna melindungi diri mereka dari musuh tak kasat mata ini.
Tetapi, di tengah hiruk-pikuk pandemi ini, rupanya masih banyak hal baik yang terselip di dalamnya. Salah satu bentuk nyatanya dilakukan oleh Ibu Retno, seorang Ibu Rumah Tangga yang tinggal di Cibubur, Jakarta Timur. Ia menjadikan kegemarannya akan memasak sebagai salah satu peluang bisnis, yakni menerima pesanan catering bagi warga sekitar tempat dia tinggal.
Keputusannya untuk membuka bisnis ini didasari akan kemampuan masaknya yang dia latih sejak lama ketika acapkali membantu orang tuanya dalam membuka warung makan. Hingga kini kegiatannya dalam menerima pesanan catering mampu membawa keberuntungan dan menimbulkan rasa saling peduli serta membantu antar makhluk sosial di saat pandemi ini.
Membantu Warga Sekitar
Belakangan ini, perumahan yang ditinggali oleh Retno yakni di kawasan perumahan The Address, Cibubur, Jakarta Timur. Telah menerapkan sistem social distancing dengan membatasi orang luar yang bukan warga tetap untuk memasuki wilayah perumahan ini. Salah satunya asisten rumah tangga yang tidak tinggal di rumah majikannya.
Akibat diliburkannya para asisten rumah tangga ini, membuat banyak Ibu Rumah Tangga kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Sehingga, banyak dari mereka yang mengorbankan satu atau dua tugasnya karena kelelahan setelah bekerja hampir seharian. Salah satunya yakni untuk menyiapkan makanan keluarga.
Melihat pengorbanan para ibu di komplek itu membuat Retno berminat untuk ikut membantu mereka dalam menyediakan makanan atau catering yang sehat dan higienis. Mengingat para warga yang juga cukup khawatir untuk memesan makanan ke pihak lain yang belum jelas kebersihannya.
“Selama pandemi, beberapa warga kesulitan dalam menyediakan makanan untuk keluarganya, karena banyak dari mereka yang tidak sempat memasak sehingga mereka memesan masakan rumahan kepada saya. Kebetulan saya buka catering di rumah, jadi bisa ikut membantu mereka dengan menyediakan aneka hidangan yang sehat” tutur Ibu Retno.
Lika-Liku
Menjalankan bisnis tentu selalu ada hal-hal yang harus dikorbankan. Terlebih situasi saat ini tidak cukup bersahabat. Retno sendiri mengakui agak kesulitan dalam mendapatkan bahan masakan di tukang sayur, karena biasanya dia lebih sering pergi ke pasar dekat rumahnya untuk belanja bahan dan bumbu dapur yang lebih banyak dan bervariasi.
Ia juga terkadang cukup kewalahan untuk menerima pesanan catering karena selain bahan pokok makanan yang tidak memenuhi kapasitas, Retno sendiri juga tidak dibantu oleh asistennya, sehingga butuh waktu sekitar lima jam dalam prosesnya dari belanja bahan hingga packing makanan. Tak hanya itu, dia acapkali menolak beberapa pesanan karena cukup kesulitan untuk menanganinya.
Di balik semua kendala tersebut, ada beberapa keberuntungan yang senantiasa ia dapatkan. Walau terhalang karena pandemi ini, Retno mengatakan, banyak dari customer-nya merasa cocok dengan hidangan yang dibuatnya.
“Sejauh ini, Alhamdulillah saya belum mendapatkan komplain, banyak dari mereka yang justru merasa cocok dengan rasa makanan saya,” ungkapnya.
Retno pun berharap, pandemi ini bisa segera pulih dan masyarakat bisa beraktivitas seperti sedia kala.
***
Balqis Tsabita Azkiya, Mahasiswa Semester 4 Universitas Padjadjaran, Fakultas Ilmu Komunikasi, Program Studi Jurnalistik.
"masa" - Google Berita
April 24, 2020 at 09:44AM
https://ift.tt/2S34qYQ
Masa Pandemi, Catering Sehat Menjadi Pilihan Guna Menghindari Virus - ayobandung.com
"masa" - Google Berita
https://ift.tt/2lkx22B
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Masa Pandemi, Catering Sehat Menjadi Pilihan Guna Menghindari Virus - ayobandung.com"
Post a Comment