AYOBANDUNG.COM – Hidup itu ibarat putaran roda pedati, kata orang. Kadang-kadang Anda berada di atas, kadang-kadang Anda bisa berada di bawah, bahkan di bawah sekali.
Begitulah. Tidak selamanya Anda menikmati masa-masa yang menyenangkan, masa di mana serba berkecukupan. Masa-masa susah mungkin saja akan datang, menjadi jatah keluarga Anda, dalam suatu kesempatan.
Sudah selayaknya Anda senantiasa menyadari hal ini. Sadar sesadar-sadarnya bahwa episode kehidupan yang pahit, entah itu kapan, bisa saja Anda alami.
Namun, bukan hanya menyadari bahwa masa pahit kehidupan, masa susah kehidupan, bisa menimpa Anda. Lebih dari itu, Anda pun harus sadar ihwal perlunya langkah antisipasi, perlunya berjaga-jaga sekiranya masa-masa susah mesti dilakoni.
Untuk jaga-jaga ketika masa-masa susah menghadang, selain perlu siap mental, dana juga perlu disiapkan. Itu artinya, ketika masa-masa normal Anda sudah harus menyiapkan semacam sumber dana khusus yang sengaja dianggarkan sekiranya suatu saat Anda dan keluarga Anda dibelit masa susah.
Apa saja sih yang bisa membuat Anda jatuh ke dalam kondisi susah itu? Banyak. Banyak sekali. Salah satu yang paling umum adalah kehilangan pekerjaan. Ini paling tidak akan membuat Anda berada dalam kondisi susah.
Lebih-lebih jika Anda tidak memiliki kesiapan apa pun, baik mental maupun dana. Kecelakaan atau sakit parah yang menimpa diri Anda atau salah seorang keluarga Anda juga bisa menggiring Anda masuk ke dalam masa
susah.
Kebijakan pemerintah yang menaikkan sejumlah harga atau kebutuhan keluarga seperti pembiayaan anak sekolah juga ikut andil dalam menceburkan Anda ke dalam masa susah.
Agar Anda tidak terlalu kerepotan untuk menghadapi masa susah tersebut, para pakar perencanaan keuangan selalu menyarankan agar kita menyiapkan sejak jauh hari semacam dana untuk jaga-jaga.
Salah satu cara yang paling gampang untuk dilakukan adalah dengan cara menabung. Tidak jadi soal berapa pun jumlahnya. Tapi, semakin banyak menabung, pastilah semakin baik. Kalau punya tabungan, paling tidak Anda tidak akan begitu kelabakan ketika dihadapkan oleh kesusahan (dalam hal ini kesusahan finansial).
Khusus mengenai menyiapkan dana untuk masa susah dengan cara menabung ini, sebaiknya kita memiliki pos khusus yang disebut pos untuk masa susah. Artinya dana yang dimasukkan ke pos itu memang khusus untuk berjaga-jaga menghadapi masa susah.
Di samping anggaran dana untuk masa susah, kita perlu menyiapkan anggaran dana untuk keperluan lainnya. Dengan demikian, kita setidaknya memiliki dua jenis tabungan. Satu tabungan untuk keperluan lain (sebut saja tabungan biasa), satu lagi tabungan untuk jaga-jaga kalau suatu saat kita menghadapi masa susah.
Terserah berapa alokasi dana yang mau dianggarkan untuk kedua jenis tabungan itu. Sekedar ide, sisihkan saja sekitar 30 persen dari pendapatan. Kemudian dari jumlah 30 persen yang kita sisihkan itu, bagi dua untuk kedua jenis tabungan. Umpamanya, 20 persen dimasukkan untuk tabungan biasa, sedangkan sisanya yang 10 persen dimasukkan untuk tabungan jaga-jaga.
***
Djoko Subinarto, Alumnus FISIP Universitas Padjadjaran (Unpad) sekaligus Kolumnis dan Blogger tinggal di Cimahi. Beberapa artikel banyak di muat di Tribun Jateng, Republika, Koran Jakarta, dan media nasional lainnya.
"masa" - Google Berita
April 18, 2020 at 03:38PM
https://ift.tt/2xuYdxW
Anggaran Tabungan untuk Masa Susah - ayobandung.com
"masa" - Google Berita
https://ift.tt/2lkx22B
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Anggaran Tabungan untuk Masa Susah - ayobandung.com"
Post a Comment