Dua kelompok warga di Makassar terlibat tawuran selama tiga hari berturut-turut di tengah situasi pandemi virus Corona (COVID-19). Seorang polisi menjadi korban setelah dadanya dipanah oleh provokator rusuh.
Awalnya Unit Resmob Polsek Tamalate menangkap pelaku pembusuran polisi serta provokator warga untuk rusuh di tengah pandemi Corona (COVID-19) selama tiga hari berturut-turut di Jalan Kumala Dua, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Edo (25). Pelaku terpaksa ditembak polisi lantaran berusaha melawan dan melarikan diri saat dilakukan pencarian terhadap rekannya yang lain.
"Pada saat pengembangan, dari tim Opsnal langsung penunjukan TKP untuk mencari temannya yang membuat busur. Pada saat di jalan, dia berusaha melarikan diri, sehingga dilumpuhkan dengan cara ditembak kedua betisnya," ujar Kanit Reskrim Polsek Tamalate AKP Ramli pada Jumat (17/4).
Pelaku tertangkap saat Unit Resmob Polsek Tamalate mendapatkan informasi terkait biang kerok tawuran yang kerap terjadi di Jalan Kumala Dua. Anggota yang langsung menuju ke lokasi langsung membekuk pelaku di rumahnya.
Berdasarkan interogasi, pelaku mengakui perbuatannya, yaitu membusur dada anggota Polsek Tamalate, yaitu Bripda Afriadi, dan mengumpulkan rekan-rekannya di tengah pandemi Corona ini.
"Tawuran ini sudah sering terjadi, sudah tiga malam. Hanya, saat petugas datang, berhenti, tapi tidak tahu mengapa (pelaku) hingga membabi buta membentangkan busur dan mengenai dada anggota. Memang dia sudah sering, apalagi adanya anjuran pemerintah untuk stay di rumah dan jaga jarak, sehingga dia mengumpulkan teman-temannya untuk membuat onar dan buat kerusuhan di Kelurahan Lepping," kata Ramli.
"masa" - Google Berita
April 17, 2020 at 10:11PM
https://ift.tt/2xruvd7
3 Hari Tawuran di Makassar Tak Henti Meski Masa Pandemi - detikNews
"masa" - Google Berita
https://ift.tt/2lkx22B
Bagikan Berita Ini
0 Response to "3 Hari Tawuran di Makassar Tak Henti Meski Masa Pandemi - detikNews"
Post a Comment